KERAJAAN MAJAPAHIT
Dalam sejarah Indonesia Kerajaan Majapahit merupakan yang paling terkenal dan paling besar.
Sumber-sumber sejarah Majapahit
a. Prasasti Butak ( 1294 M ) yang dibuat oleh Raden Wijaya setelah ia berhasil
menaiki tahta.
b. Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama.
c. Kitab Pararaton
d. Kitab Negarakertagama, menceritakan tentang perjalanan Raja Hayam Wuruk
ke Jawa Timur
Raja-raja Majapahit
RAJA KERTARAJASA JAYAWARDHANA
Raja Majapahit pertama adalah Raden Wijaya yang bernama Sri Kertarajasa Jayawardhana. Beliau memerintah pada tahun 1293-1309 M. Raden Wijaya mempunyai istri empat dari putri Kertanegara yaitu Tribhuana, Narendraduhita, Prajnaparamita dan Gayatri. Pada
awal pemerintahannya pernah terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh
teman seperjuangannya sperti Sora, Ranggalawe, dan Nambi. Pemberontakan
tersebut terjadi akibat ketidak puasan atas jabatan yang diberikan raja.
Akan tetapi pemberontakan tersebut dapat diatasi dan dapat dipadamkan.
Raden Wijaya meninggal pada tahun 1309 M dan dimakamkan di dua tempat
yaitu dalam bentuk Jina ( Budha ) di Antapura dan dalam bentuk Wisnu dan
Siwa di candi Simping ( dekat Blitar ).
RAJA JAYANEGARA
Raden Wujaya wafat meninggalkan seorang putra yang bernama Kala Gemet.
Putra ini diangkat menjadi raja di Majapahit dengan gelar Sri Jayanegara
pada tahun 1309 M. Beliau memerintah pada tahun 1309-1328 M. Pada masa
pemerintahannya penuh dengan pemberontakan danjuga dikenal dengan masa
suram dalam kerajaan Majapahit.pemberontakan itu antara lain dari Juru
Demung ( 1313 M ), Gajah Biru ( 1314 M ), Nambi ( 1316 M ) dan Kuti (
1319 M ).
Diantara pemberontakan tersebut pemberontakan Kuti yanh paling
berbahaya karena hampir meruntuhkan kerajaan Majapahit. Raja Jayanegara
di ungsikan ke Desa Bedander yang diikuti oleh pasukan Bhayangkara yang
dipimpin oleh Gajah Mada. Karena Gajah Mada dapat mengalah Kuti dan
raja Jayanegara kembali ke istana maka ia lansung diangkat menjadi patih
di Kahuripan ( 1319-1321 M ) kemudian daiangkat patih menjadi di Kediri
( 1322-1330 M ).
RATU TRIBHUWANATUNGGADEWI
Raja Jayanegara meninggal dan tidak meninggalkan seorang putra mahkota.
Tahta kerajaan Majapahit jatuh ketangan Gayatri istri raden Wijaya yang
masih hidup. Karena dia menjadi peratapa kemudian tahta kerajaan di
serahkan kepada putrinyayang bernama Tribhuawanatunggadewi.
Beliau memerintah pada tahun 1328-1350 M. Pada masa pemerintahannya
meletus pemberontakan Sadeng ( 1331 M ) pemberontakan sadeng dapat
dipadamkan oleh Gajah Mada dan Adityawarman.
Karena kecakapannya itu Gajah Mada diangkat menjadi patih Amangkubhumi
menggantikan Arya Tadah. Dalam pengangkatannya itu Gajah Mada
mengucapkan sebuah sumpah yang disebut Sumpah Palapa ( Tan Amukti Palapa ). Yang menyatakan bahwa gajah mada tidak akan hidup mewah sebelum nusantara dapat di satukan di bawah panji kerajaan Majapahit.
RAJA HAYAM WURUK
Hayam Wuruk merupakan putra dari Tribhuwanatunggadewi dengan Cakradara (
Kertawardhana ). Beliau mempunyai pandangan yang sangat luas. Hayam
Wuruk memerintah pada tahun 1350-1389 M.
Ketika Gajah Mada wafat tahun 1364 M, Raja Hayam Wuruk kehilangan
pegangan dan orang yang sangat diandalkan di dalam pemerintahannya.
Meninggalnya Gajah Mada menjadi faktor kemunduran Majapahit. Pada tahun
1379 M Tribhuawnatunggadewi meninggal dan Majapahit semakin kehilangan
pembantu yang cakap dalam pemerintahan. Wafatnya Hayam Wuruk pada tahun
1389 M berakhirnya kejayaan Majapahit.
RAJA WIKRAMA WARDHANA
Raja Hayam Wuruk digantikan oleh putrinya yang bernama Kusuma Wardhani.
Putri ini kawin dengan Wikrama Wardhana ( kemenakan Hayam Wuruk ).
Wikrama Wardhana memerintah pada tahun 1389-1429 M. Pada tahun 1400 M
Kusumawardhani wafat dan Wikrama Wardhana ingin menjadi Biksu. Hal ini
menjadi penyebab kekosongan kekuasaan dalam Majapahit, sehingga
Wirhabumi ( putra Hayam Wuruk dengan selir ) memanfaatkan kesempatan ini
merebut kekuasaan Majapahit sehingga terjadi perang paregreg (
Perang Saudara ). Kejadian tersebut membuat Majapahit menjadi
semakin terbelakang. Kerajaan Majapahit terakhir di perintah oleh
Brawijaya V. Setelah raja tersebut meninggal maka Majapahit mengalami
keruntuhan ( awal abad ke-16 ).
Masa kemunduran Majapahit
Faktor-faktor penyebab kemunduran Majapahit:
1. Tidak adanya Kaderisasi
2. Adanya perang Saudara
3. Daerah kekuasaanya satu persatu melepaskan diri
4. Kemunduran perekonomian
5. Masuknya agama Islam
baca juga tentang Kerajaan Sriwijaya
dari berbagai sumber
0 Komentar Untuk "KERAJAAN MAJAPAHIT"
Post a Comment
Catatan :
~ Usahakan Komentar Yang Sopan / Tidak Menyinggung
~ Tidak Mengandung Kata kasar
~ Tidak Berbau porno Atau sara
~ Boleh Berupa Kritik Atau Saran
~ Komentar Sesuai Artikel Di Atas
~ Diharapkan Untuk Tidak menulis Link Hidup / Aktif