Contoh Dan Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat
Materi bahasa Indonesia memang begitu kompleks. Selain memaparkan kekayaan sastra yang berkembang di nusantara, kaidah bahasa Indonesia juga meliputi berbagai aspek, termasuk penggunaan kalimat sesuai dengan susunan yang benar.
Kalimat majemuk bertingkat yang didefinisikan memiliki peran penting adalah salah satunya. Kalimat ini mempunyai kedudukan antar klausa yang tidak sederajat. Dimana satu kalimat berfungsi sebagai induknya, dan klausa yang lain menempati posisi anak kalimat.
Penempatan ini dianggap tidak sejajar lantaran induk kalimat meraih kedudukan lebih tinggi lantaran difungsikan sebagai inti. Sedangkan anak kalimat kedudukannya rendah karena dicantumkan sebagai pelengkap atau keterangan.
Kalimat majemuk bertingkat yang didefinisikan memiliki peran penting adalah salah satunya. Kalimat ini mempunyai kedudukan antar klausa yang tidak sederajat. Dimana satu kalimat berfungsi sebagai induknya, dan klausa yang lain menempati posisi anak kalimat.
Penempatan ini dianggap tidak sejajar lantaran induk kalimat meraih kedudukan lebih tinggi lantaran difungsikan sebagai inti. Sedangkan anak kalimat kedudukannya rendah karena dicantumkan sebagai pelengkap atau keterangan.
Jenis dan contoh kalimat majemuk bertingkat digolongkan menjadi beberapa kategori, antara lain:
1. Waktu
Tipe kalimat majemuk bertingkat ini memakai konjungsi sejak, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala, dan sebagainya.
Contoh:
• Aris datang ke rumah paman sejak dua hari yang lalu. Meskipun arus lalu lintas Jakarta macet parah.
• Setelah Arga bermain basket, Roni mengajaknya belajar bersama.
• Setelah Arga bermain basket, Roni mengajaknya belajar bersama.
2. Syarat
Kalimat majemuk ini membawa ciri-ciri kata hubung jika, apabila, seandainya, asalkan, dan andaikan.
Contoh:
• Jika saya berhasil memenangkan lomba menulis puisi, Mas Farhan akan menghadiahi saya smartphone baru.
• Kami akan mudik ke Bandung lebaran tahun ini, seandainya tiket kereta api masih tersedia untuk lima orang.
• Kami akan mudik ke Bandung lebaran tahun ini, seandainya tiket kereta api masih tersedia untuk lima orang.
3. Tujuan
Karakteristik kalimat majemuk yang satu ini dibekali dengan penghubung agar, supaya, dan biar.
Contoh:
• Dodi harus dinasehati berulang kali oleh Ibu guru agar ia berhenti bolos sekolah.
• Saya bekerja hingga larut malam agar kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi.
• Saya bekerja hingga larut malam agar kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi.
4. Konsesip
Keunikan kalimat majemuk ini ialah menyertakan konjungsi seperti kapan pun, walaupun, biarpun, kendatipun, dan sungguhpun.
Contoh:
• Walaupun hidup dengan ekonomi pas-pasan, Suwardi tak pernah absen untuk bersedekah setiap Jumat.
• Usaha harus terus dilakukan, meskipun kegagalan adalah hal yang tak mungkin dihindari.
• Usaha harus terus dilakukan, meskipun kegagalan adalah hal yang tak mungkin dihindari.
5. Perbandingan
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi daripada, ibarat, seperti, bagaikan, layaknya, laksana, sebagaimana, alih-alih, dan masih banyak lagi.
Contoh:
• Sebagaimana buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya, sifat seorang anak tentu mencerminkan perilaku orang tuanya.
6. Penyebaban
Kalimat majemuk ini menyertakan konjungsi sebab, karena, oleh karena, dan sebagainya.
Contoh:
• Kakak terpaksa resign dari pekerjaannya karena suasana kantor yang tidak kondusif.
7. Akibat
Menggunakan konjungsi sehingga, sampai-sampai, maka, dsb.
Contoh:
• Andi mencuri bolpen milik Aida, maka ia harus mendapatkan hukuman dari kepala sekolah.
8. Cara
Kata penghubung yang tercantum dalam kalimat majemuk ini ialah dengan.
Contoh:
• Ia menangis dengan terisak-isak saat menyaksikan Ayah tercintanya menghembuskan nafas terakhir.
9. Sangkalan
Kalimat majemuk ini mengambil konjungsi seolah-olah, seakan-akan
Contoh:
• Betty enggan untuk berbicara, seakan-akan ada sesuatu yang menahannya.
Contoh:
• Betty enggan untuk berbicara, seakan-akan ada sesuatu yang menahannya.
10. Kenyataan
Kalimat majemuk ini mengikutkan konjungsi padahal, dan sedangkan.
Contoh:
• Helmi masih setia menunggu di loket antrian, sedangkan anita belum juga datang.
dan Itulah Beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat di atas semoga dapat memberi gambaran lebih detail yang berhubungan dengan pelajaran bahasa Indonesia.
Dan jangan lupa juga untuk tetap berkunjung ke blog ini karna akan update setiap harinya, dan jaangan lupaa juga untuk di share ya. terimaksi
dan Itulah Beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat di atas semoga dapat memberi gambaran lebih detail yang berhubungan dengan pelajaran bahasa Indonesia.
Dan jangan lupa juga untuk tetap berkunjung ke blog ini karna akan update setiap harinya, dan jaangan lupaa juga untuk di share ya. terimaksi
0 Komentar Untuk "Contoh Dan Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat "
Post a Comment
Catatan :
~ Usahakan Komentar Yang Sopan / Tidak Menyinggung
~ Tidak Mengandung Kata kasar
~ Tidak Berbau porno Atau sara
~ Boleh Berupa Kritik Atau Saran
~ Komentar Sesuai Artikel Di Atas
~ Diharapkan Untuk Tidak menulis Link Hidup / Aktif